Saturday, April 9, 2016

Membuat Bom Komentar Facebook Dengan Mudah menggunakan NotePad

Cara yang sangat mudah untuk melakukan bom komentar di facebook, banyak cara yang dibagikan oleh sebagian orang di blog mereka masing - masing, dan sayapun tidak mau kalah untuk bersaing dalam hal mengenai ini. 

Trik ini merupakan trik yang ilegal, trik ini jangan digunakan terus menerus dalam jangka waktu yang berdekatan, karena efeknya adalah akun sobat akan di block oleh pihak facebook beberapa waktu dalam berkomentar. Ini memang hal yang biasa, tetapi alangkah lebih baiknya, jika kita bisa menggunakannya dengan efisien dan efektif. 

Tutorial ini saya dapatkan dari blog : Adip-blog (klik jika ingin mengunjungi blognya). Saya tetap akan mencantumkan sumber, karena ini adalah salah satu upaya saya dalam menghargai sesuatu .

Disini saya tidak akan membahas panjang lebar lagi, berikut adalah tutorialnya :

Seperti yang telah saya jelaskan sebelumnya, trik ini menggunakan aplikasi notepad, jadi persiapkan alat - alat berikut untuk memenuhi tutorial ini : 
1. NotePad
3. Facebook sobat tentunya

Tutorial : 
1. Buka Notepad pada Laptop / Computer Sobat
2. Masukan Script yang telah saya berikan 
3. Perhatikan bagian code dibawah ini :



jumlah=20
dan
wsh.sendkeys "Komentar Sobat"



Pada text berwarna merah, bisa sobat edit sesuai dengan keinginnan sobat. Ingat pada jumlah sebaiknya jangan terlalu banyak, sebaiknya jumlahnya dibawah 30 untuk menghindari block komentar. 



4. Setelah code dimasukan kedalam notepad, dan telah sobat edit beberapa bagian, save notepad tersebut.

5. Save notepad tersebut dengan ekstensi .vbs

Contoh : Autokomentar.vbs

6. Setelah disave, cara untuk meengaktifkannya adalah buka file yang telah di save tadi, lalu arahkan kursor kekolom komentar di facebook.

7. Dan Tara.. selesai, tunggu hingga komentar sesuai dengan jumlah yang kalian setting.



Bagaimana tutorialnya ? sulit atau tidak ? ini tergantung kalian dalam membaca tutorial yang telah saya berikan. Semoga bermanfaat bagi kalian semua, saya harap kalian menyempatkan membaca beberapa artikel lainnya di Blog bacangan ini. Jika ada terjadi kesalahan, jangan sungkan untuk berkomentar. Terima kasih.
Share:

Tuesday, April 5, 2016

Pertumbuhan Ekonomi Cina Pengaruhi Pasar Modal RI

JAKARTA, TRIBUN - Perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2016 belum resmi dibuka. Tetapi banyak analis yang memprediksikan iklim investasi pada tahun ini akan lebih baik. Selain disebabkan ekpektasi yang baik pada tahun ini, belanja modal pemerintah juga sudah bisa digunakan untuk menggeber proyek-proyek infrastruktur.

Hans Kwee, Direktur Investa Saran Mandiri mengatakan bahwa kendati iklim pasar modal diprediksi membaik tetapi pasar juga harus waspada dalam menghadapi konstelasi global. Selain isu The Fed yang akan menaikkan Fed Fund Ratenya pada tahun ini ke level 1%, dirinya juga masih melihat perkembangan ekonomi Cina.

Menurutnya, Cina memiliki peran dagang yang sangat besar terhadap perekonomian Indonesia. Bila terjadi penurunan pertumbuhan ekonomi di Tiongkok maka akan berdampak pada terkoreksinya pertumbuhan ekonomi Indonesia antara 0,2%-0,4% sehingga hal itu akan berdampak pada kondisi pasar modal.
"Pasar modal kan refleksi dari perekonomian, kalau Cina melambat konsumsinya maka harga komoditas dunia akan jatuh, Indonesia kena dampaknya. Perlambatan ekonomi Tiongkok turun 1% maka Indonesia turun 0,2%-0,4% tapi ekonomi Tiongkok sekarang 7% kalau turun mungkin sekitar 0,5%-1%," ujarnya di Jakarta, Minggu (3/1).

Selain itu, seberapa lancar proyek-proyek pembangunan juga akan menentukan indeks. Jika proyek pembangunan pemerintah berjalan mulus maka hal itu akan berdampak positif terhadap indeks, begitu pun sebaliknya. Pasalnya, pasar sudah menantikan proyek-proyek pemerintah berjalan sejak Januari tahun ini.
Kepastian The Fed untuk menaikan suku bunga juga menjadi faktor yang dapat menghantui kinerja IHSG pada awal tahun ini. Apalagi The Fed sudah mengkonfirmasi akan terus menaikkan suku bunganya hingga 2 tahun ke depan secara bertahap.
Share:

5 Destinasi Wisata Indonesia yang Romantis

JAKARTA, lifestyle.sindonews.com - Indonesia terkenal akan keindahan wisata alamnya. Mulai dari pantai, gunung dan juga laut. Tak heran jika banyak wisatawan mancanegara yang berbondong-bondong untuk berlibur ke Indonesia.

Tak hanya indah, wisata Indonesia juga terkenal romantis. Bahkan, beberapa destinasi bisa Anda jadikan tempat untuk melamar pasangan Anda. Anda pun tidak perlu repot-repot ke menara Eiffel atau Maladewa.

Tempat apa saja itu? Berikut ulasannya yang dikutip dari Mister Aladin.
1. Kalibiru, Kulonprogo, Yogyakarta
Berada di ketinggian, membuat Anda memiliki privasi yang terjaga. Anda bisa bebas melamar sang kekasih dengan cara yang unik. Menariknya, dengan pemandangan yang indah, Anda bisa booking tempat ini terlebih dahulu.

2. Bukit Teletubbies, Bromo
Setelah jalan-jalan melihat matahari terbit dan menaiki tangga ke kawah gunung, mengajak orang tersayang ke tempat ini merupakan pilihan yang tepat. Anda bisa menaiki jeep atau kuda.

Selain itu, Anda juga bisa jalan bergandengan menyusuri savana atau duduk di rerumputannya. Dengan pemandangan perbukitan hijau dan ilalang, ini akan menjadi momen spesial yang tak akan dilupakan.

3. Candi Ratu Boko, Yogyakarta
Mau menyatakan cinta dengan setting zaman dahulu? Candi bisa menjadi pilihan yang cocok. Anda bisa memilih Candi Ratu Boko yang dulunya merupakan keraton Kerajaan Mataram Kuno. Menariknya, candi ini memiliki pemandangan gunung dan persawahan yang membuat suasana semakin romantis.

4. Batu Cinta Raja Ampat, Papua
Batu cinta bisa dicapai dalam waktu 15 menit dari Kampung Harapan Jaya, Raja Ampat. Batu ini merupakan batu karst dengan lubang yang berbentuk mirip hati. Anda, bisa menaiki kapal dan berhenti di dekat Batu Cinta untuk melamar si dia.

5. Pantai Pink, Pulau Komodo, NTT
Pantai ini memang terkenal romantis. Bertempat di Pulau Komodo Nusa Tenggara Timur, Pantai Pink memiliki pasir yang berwarna pink. Anda bisa melamar si dia sambil duduk di atas pasir atau melamar di atas perbukitan sambil menyaksikan indahnya pantai dari jauh.
Share:

MotoGP dan F1 Dongkrak Minat Wisata Olah Raga

BANDUNG, (PR).- Wisata yang berhubungan dengan olah raga, terutama MotoGP dan Formula 1 (F1) tengah mendapatkan sorotan oleh masyarakat Indonesia. Sebabnya, tahun ini peminat wisata tersebut diprediksi meningkat seiring dengan masuknya Rio Haryanto menjadi salah satu pembalap Formula 1 dan diperpanjangnya kontrak Valentino Rossi sebagai salah satu pembalap MotoGP. Maka, minat wisata motorsport dari Indonesia pun semakin tinggi dan sejumlah perusahaan travel dan transportasi memanfaatkan kesempatan tersebut.

Hal itu disampaikan Direktur Lily Tours, Yenny Erika Andriani kepada wartawan di Jln. Lengkong, Bandung, Selasa 5 April 2016.

"Peminat wisata MotoGP relatif lebih stabil dari tahun ke tahun dan jumlahnya lebih banyak daripada peminat Formula 1. Sebabnya, para peminat MotoGP sangat dipengaruhi oleh keberadaan Valentino Rossi. Sementara peminat Formula 1 sangat dipengaruhi oleh eksistensi dan kemenangan tim Ferrari. Ketika tim Ferrari sulit menang, maka peminat wisata Formula 1 dari Indonesia turun. Akan tetapi, kami yakin kondisi tersebut akan berubah pada tahun ini seiring masuknya Rio Haryanto sebagai pembalap Formula 1," katanya.

Menurut Yenny, Kota Bandung merupakan salah satu daerah yang memberikan kontribusi cukup besar terhadap wisata motorsport. Sebab, sekitar 30 persen peminat wisata motorsport berasal dari kota tersebut. Ia berharap, pada tahun ini angka tersebut mengalami peningkatan dan peminat asal Kota Bandung bisa tetap memberikan kontribusi yang cukup signifikan. Apalagi, komunitas MotoGP dan Formula 1 di kota tersebut cukup banyak.

Ia menjelaskan, jumlah terbanyak yang pernah dibawanya ke Sepang International Circuit, Malaysia yakni sekitar 2.600 orang. Pada saat itu, yang menjadi tujuan yakni perhelatan MotoGP. Pada tahun ini, ia berharap bisa membawa setidaknya sekitar 1.000 orang untuk perhelatan Formula 1. Menurutnya, selama MotoGP memiliki Rossi dan Rio bisa terus eksis di Formula 1, maka minat wisata motorsport dari Indonesia akan selalui tinggi.

Sales and Service Manager Branch Office Bandung Garuda Indonesia, Yudianto mengatakan, wisata olahraga memang memiliki potensi yang sangat tinggi. Oleh karena itu, maskapai tersebut sangat tertarik dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata olahraga, terutama pada bidang golf, sepeda, MotoGP, Formula 1, dan lari. Bahkan menurutnya, ia optimis kontribusi tiket yang berhubungan dengan wisata olahraga pada tahun ini akan mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan.

"Saat ini masih di angka 10 persen dan hal itu cukup baik. Akan tetapi, karena tahun ini merupakan momennya MotoGP dan Formula 1, maka kami optimistis angka 10 persen tersebut bisa mengalami peningkatan hingga 25 persen. Oleh karena itu, saat ini kami juga tengah mengembangkan berbagai kerja sama yang memiliki keterkaitan dengan wisata olahraga. Sebab, hal itu menurut kami termasuk gaya hidup dan pada umumnya masyarakat akan rela mengeluarkan uang untuk membeli gaya hidup," katanya.
 
Share:

Playmaker Anyar Persib Bandung Robertino Pugliara bisa Menjadi Solusi bagi Juan Belencoso

BANDUNG, TRIBUNJABAR.CO.ID - Sepak terjang Persib Bandung selama mengarungi Piala Bhayangkara menjadi sorotan bagi mantan pemain Persib Asep Dayat. Walau dihuni pemain-pemain anyar, tim besutan Dejan Antonic itu dinilainya memiliki prospek yang baik.


Hanya, Asep menilai masih ada beberapa hal yang perlu dibenahi dari tim yang finish menjadi runner up dalam turnamen bentukan Polri tersebut. Di lini depan ia menilai penampilan dari Juan Belencoso belum terlalu apik.

"Mungkin karena kurangnya suplai bola yang kurang dari lini. Tengah jadi belum kelihatan kemampuannya, sementara yang dibutuhkan Persib saat ini adalah yang bisa melakukan kontrol bola, membalikkan badan dan merubah posisi musuh," ujar Asep melalui sambungan telepon, Selasa (5/4/2016).

Ia membandingkan kinerja Belencoso dengan striker Arema, Cristian Gonzales. Asep menilai striker asal Spanyol itu masih perlu proses adaptasi.

"Kalau yang sekarang hanya bisa menahan bola, kemudian memantulkan lagi ke belakang, tidak ada yang berubah, kalau boleh membanding-bandingkan Gonzales bisa kontrol, membalikkan badan, sekaligus dribbling, jadi banyak celah bagi tim untuk menciptakan peluang," ujarnya.

Sejatinya, kata Asep, kehadiran Robertino Pugliara sebagai playmaker anyar bisa menjadi solusi bagi juru gedor asing Maung Bandung tersebut.

"Mudah-mudahan bisa, menurut penglihatan saya Pugliara mungkin bisa menjadi playmaker andalan Persib nantinya," kata Asep.
Share:

MAKALAH PAGELARAN TEATER








Makalah ini diambil dari tugas saya dalam menempuh nilai mata pelajaran Seni Budaya kelas X. Semoga membantu kalian semua.

BAB I
PENDAHULUAN


A.   Latar belakang

Indonesia adalah salah satu negara yang kaya dengan seni. Seni adalah salah satu unsur kebudayaan yang tumbuh dan berkembang sejajar dengan perkembangan manusia selaku penggubah dan penikmat seni. Kebudayaan adalah hasil pemikiran, karya dan segala aktivitas (bukan perbuatan), yang merefleksikan naluri secara murni. Seni memiliki nilai estetis (indah) yang disukai oleh manusia dan mengandung ide-ide yang dinyatakan dalam bentuk aktivitas atau rupa sebagai lambang. Dengan seni kita dapat memperoleh kenikmatan sebagai akibat dari refleksi perasaan terhadap stimulus yang kita terima. Kenikmatan seni bukanlah kenikmatan fisik lahiriah, melainkan kenikmatan batiniah yang muncul bila kita menangkap dan merasakan simbol-simbol estetika dari penggubah seni. Dalam hal ini seni memiliki nilai spiritual. Kedalaman dan kompleksitas seni menyebabkan para ahli membuat definisi seni untuk mempermudah pendekatan kita dalam memahami dan menilai seni. Konsep yang muncul bervariasi sesuai dengan latar belakang pemahaman, penghayatan, dan pandangan ahli tersebut terhadap seni.
            Salah satu seni yang kita perhatikan di sini adalah seni teater. Pertunjukkan teater tidak hanya untuk hiburan masyarakat penonton. Di balik itu, ada amanat yang ingin disampaikan kepada masyarakat tentang sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan sosial masyarakat. Kehidupan yang dimaksud menyangkut seluruh perilaku sosial yang berlaku pada kelompok masyarakat tertentu. Misalnya, kehidupan moral, agama, kehidupan ekonomi, dan kehidupan politik.
 Sehingga untuk memahami lebih dalam lagi mengenai tetaer di makalah ini sengaja disusun dan di kemas dengan judul “Seni Teater dan perannya dalam Masyarakat”. Seperti apa pembahasannya, mari kita telusuri   pembahasan selanjutnya

B.   Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, rumusan masalah yang harus dibahas dalam makalah ini adalah:
1.      Apa itu Pergelaran Teater ?
2.      Unsur apa saja yang terlibat di Pergelaran Teater ?
3.      Bagaimana Teknik agar Pergelaran Teater Berjalan Mulus?
4.      Persiapan seperti apa yang harus di lakukan agar Pergelaran Teater Berjalan Sesuai Rencana ?
5.    Apa yang harus di lakukan saat Pergelaran Teater Dimulai ?
5.      Bagaimana sikap kita Pasca Pergelaran Teater ?

C.   Tujuan penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menyelesaikan tugas dari pelajaran Seni budaya tentang Pergelaran Teater  dan untuk memperluas pengetahuan tentang bagaimana mempersiapkan dan mengantisipasi jika ingin mengadakan Pergelaran Teater.


BAB II
PEMBAHASAN


A.   Pengertian Pagelaran Teater

Pergelaran Teater secara umum, adalah proses komunikasi atau peristiwa interaksi antara karya seni dengan penontonya yang dibangun oleh suatu sistem pengelolaan, yakni manajemen seni pertunjukan. Manajemen Seni Pertunjukan dapat dipahami sebagai serangkaian tindakan yang dilakukan seorang pengelola seni (pimpinan produksi) dalam memberdayakan sumber-sumber (potensi) yang ada berdasarakan fungsi- fungsi manajemen (POAC) secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan seni.

Pergelaran/Pementasan merupakan kegiatan untuk memperkenalkan atau menunjukan hasil karya seni  musik, tari, teater/drama dan lainnya kepada masyarakat luas. Pergelaran adalah cara untuk melakukan komunikasi antara pencipta karya dan penikmat karya .
B.   Unsur – Unsur Pagelaran Teater

1.Panitia Pergelaran
                Panitia adalah sekelompok orang-orang yang membentuk suatu organisasi untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam hal ini, organisasi yang dibentuk dengan system panitia. Dengan system kepanitiaan dalam pergelaran seni, termasuk pergelaran Teater sangat cocok untuk diterapkan. Karena pembentukan organisasi dengan system panitia mempunyai kemudahan, yakni mudah dibentuk dan mudah pula untuk dibubarkan tanpa adanya ikatan kerja yang rumit.

2.Materi Pergelaran Teater
Syarat kedua sebagai unsur penting di dalam pergelaran Teater adanya unsur materi seni atau karya teater. Materi pergelaran yang dimaksud adalah wujud karya teater yang dibangun melalui proses kreatif melalui tahapan dengan menggunakan medium tertentu bersifat kolektif (bekerja bersama) dengan wilayah kerja dan tanggungjawab secara bersama (kolaborasi). Unsur penting selanjutnya di dalam pergelaran teater adalah hadirnya penonton

3. Penonton
                Penonton adalah orang-orang atau sekelompok manusia yang sengaja datang untuk menyaksikan tontonan. Penonton dapat juga dikatakan sebagai apresiator, penikmat, penilai, dst. pada materi seni (seni teater) yang di pergelarkan. Oleh sebab itu, kedatangan penonton dalam suatu pergelaran adalah bersifat mutlak. Tanpa penonton, pergelaran teater adalah kesia-siaan atau kegiatan mubazir. Karena pergelaran teater membutuhkan suatu penilaian, penghargaan atau kritikan dari sebagai Apresiator Teater orang lain dalam rangka menciptakan peristiwa seni sebagai peristiwa budaya.
penonton dalam hubungan pergelaran seni (Teater) dapat dibedakan dalam tiga golongan, yakni penonton: awam, tanggap dan kritis.
  1. Penonton awam adalah penonton penikmat seni dengan kecenderungan kurang atau tidak dibekali dengan pengetahuan dan pengalaman seni. Dalam hal ini wawasan dan pengalaman seni Teater.
  2. Penonton tanggap, artinya penonton bersikap responsif dengan kecenderungan mempunyai wawasan dan pengalaman seni, tetapi tidak ditindaklanjuti untuk mengulas pada apa yang pergelaran yang ditontonnya cukup untuk dipahami dan dinikmati sendiri.
  3. Penonton kritis, adalah penonton dengan bekal keilmuan dan pengalaman seni lalu melakukan ulasan atau menulis kritik pergelaran dan dipublikasikan dalam forum ilmiah, diskusi sampai media cetak dan elektronik.

C.   Teknik Pagelaran Teater
            Teknik adalah cara, upaya, strategi dan metode untuk memudahkan kerja dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Terkait teknik dalam pergelaran Teater dapat dipahami sebagai suatu cara dan upaya kalian bersama teman-teman satu kelas atau kelompok yang dibentuk untuk terlibat dalam merencanakan, mempersiapkan, mempergelarkan karya Teater yang kalian ciptakan.

            Karya Teater yang Kamu ciptakan adalah hasil dari proses kreatif yang dilakukan bersama (kolektif). Karena itu di dalam mencipta karya Teater perlu dibangun etos kerja yang optimal dan saling percaya, Teknik pergelaran Teater yang dapat Kamu lakukan bersama-sama teman Kamu dalam pergelaran dapat dibagi dalam dua wilayah kegiatan. Wilayah kegiatan artistik dan non artistik. Kegiatan wilayah artistik bertugas untuk menyiapkan materi (produk) Seni Teater. Wilayah non artistik bertugas sebagai penyelenggara pergelaran.

            Pelaksana wilayah kegiatan artistik dan non artistik dalam pergelaran Teater dapat dilakukan secara bersama-sama dan bekerjasama dengan cara membentuk panitia pergelaran. Wilayah kerja bagian artistik dapat ditanggungjawabi oleh Kamu, Teman Kamu, Guru atau Instruktur Teater yang mampu untuk mewujudkan karya Teater. Selanjutnya, untuk wilayah bagian non artistik dapat dilakukan dengan cara mengangkat Kamu atau Teman Kamu sebagai Ketua pelaksana produksi dengan sebutan popular “Pimpinan Produksi“.

            Pergelaran Teater dapat kalian lakukan dengan cara pembagian wilayah kerja; artistik dan non artistik, meliputi kegiatan: perencanaan, persiapan, pergelaran dan pasca pergelaran.
1.      Perencanaan Pagelaran Teater
Perencanaan adalah suatu langkah kegiatan awal dalam menetapkan kegiatan melalui tahapan kerja untuk mencapai tujuan yang telah digariskan, termasuk kegiatan pengambilan keputusan dan pilihan alternatif-alternatif keputusan. Keputusan-keputusan di dalam perencanaan itu dilakukan seorang pimpinan.
Perencanaan non artistik di dalam pergelaran Teater, meliputi pengelolaan dibidang: personal pergelaran, administrasi, keuangan, publikasi, dokumentasi, pemasaran, kemiteraan dan laporan pergelaran. Dari sekian banyaknya perencanaan kerja yang harus dilakukan, seorang Pimpinan Produksi perlu melakukan pengorganisasian dan pembagian wilayah kerja berdasar potensi yang ada, termasuk potensi yang ada di sekolah dengan segala keterbatasannya.
2.      Langkah – langkah Perencanaan Non Artistik pada Pagelaran Teater
a. Pertemuan sekolah dan komite sekolah.

                Pertemuan untuk mufakat adalah suatu hal penting untuk dilakukan dalam memulai suatu kegiatan, terutama kegiatan yang telah diprogramkan. Pertemuan sekolah pun (kepala sekolah dan guru-guru) dengan komite sekolah merupakan agenda awal yang harus ditempuh di dalamnya perencanaan pergelaran Teater.

b. Pembentukan Panitia Inti

                Pembentukan panitia inti dalam sebuah rencana kegiatan adalah hal penting untuk dilakukan.Dengan panitia ini yang terbentuk memudahkan suatu tindakan pengorganisasian selanjutnya. Panitia inti di dalam Teater, terdiri dari penunjukan atau pengangkatan posisi jabatan : Pimpinan Produksi dan Sutradara. Untuk jabatan Pimpinan Produksi dapat dipilih dari guru atau orang tua murid. Tetapi jabatan Sutradara harus dipilih dari guru bidang seni atau pelatih di luar sekolah dengan jaminan sebuah kesepakatan dan jelasan honorium.

c. Penentuan Lakon Teater

                Dalam penentuan lakon atau naskah adalah tanggungjawab seorang sutradara atau koreografer dan diputuskan secara bersama dengan pertimbangan; Apakah sesuai atau tidak tematik lakon yang dibawakan dengan tingkat kemampuan anak dan sasaran penonton ? Mengapa naskah atau lakon tersebut yang dipilih ? Hal ini jelas harus memiliki alasan positip bagi kemajaun bersama dari peluang yang memungkinkan. Bagaimana merealisasikannya ? Hal ini pun harus disesuaikan dengan kemampuan/ kekuatan yang dimiliki berupaya mencari peluang yang memungkinkan, biasanya benturannya masalah pendanaan.

d. Penyusunan Kepanitiaan

                Pemilihan naskah/ lakon, diutamakan yang bermuatan kependidikan dan diperuntukan sesuai dengan tingkat perkembangan usia Kamu. dan kelas. Misalnya; Lakon-lakon yang penuh dengan atikan (ajaran) mengandung nilai-nilai moral yang patut .
Susunan panitia yang dapat dilakukan dalam pergelaran Teater di sekolah dengan pembagian seperti di bawah ini.

1) Pelindung
Pelindung kegiatan dapat dilakukan dan menempatkan:
• Kepala Sekolah
• Komite Sekolah

2) Penasehat
Penasehat kegiatan dapat dilakukan dan menempatkan:
• Dewan Kelas
• Wali Kelas

3) Penanggungjawab
Penanggungjawab kegiatan dapat dilakukan dan menempatkan :
• Ketua Kelas

4) Pembimbing
Pembimbing atau pendamping kegiatan dapat diangkat dari :
• Guru kesenian
• Guru kelas yang diperbantukan
• Orang tua murid yang diperbantukan

5) Pimpinan Produksi
                 Adalah seorang manager atau pimpinan yang mengelola produksi seni, dari mulai perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan. Biasanya ditunjuk seorang guru atau dirangkap oleh kepala sekolah atau komite sekolah, karena harus memiliki kemampuan managerial yang baik dan waktu yang cukup untuk melaksanakannya.

6) Sutradara
                Adalah seorang kreator yang memiliki wawasan dan pengalaman seni di bidang seni Teater bertugas sebagai pemeran pertama dan penafsir naskah garap, pengarah, pemimpin, motivator dalam proses produksi materi pergelaran Teater yang telah direncanakan. Tipe, gaya dan pengalaman seorang sutradara dalam berkesenian Teater sangat menentukan kualitas produk karya Teater. Sutradara dalam karya Teater yang akan dipergelarkan, kalau memungkinkan lebih baik dipilih atau ditentukan oleh Kamu dan Guru. Jika tidak memungkinkan dan diragukan, lebih baik menggunakan tenaga instruktur atau pelatih Teater dari luar sekolah.

7) Panitia Inti dan Staf Bidang Produksi
                Panitia dalam lingkup bidang produksi disebut pula panitia non artistik. Pengembangan bentuk kepanitiaannya sangat tergantung pada tujuan pergelaran yang diharapkannya, apakah pergelaran cukup di sekolah atau harus di luar sekolah? Semakin besar kegiatan yang harus dilaksanakan semakin besar tantangan yang dihadapi dan ditangani.

8) Penata Artistik dan Crew Artistik
                Panitia dalam lingkup bidang artistik, terdiri dari orang-orang yang ahli pada bidangnya. Dan apabila kegiatan di sekolah lebih baik dipadukan dengan mata pelajaran lain, yakni mata pelajaran seni terpadu dan kerajinan. Pengembangan bentuk kepnitiaanya sangat tergantung pada situasi dan kondisi apa yang dibutuh.

e. Tugas dan Tanggungjawab Panitia

1) Pelindung

Adalah seorang atau beberapa orang panitia diangkat sebagai pelindung atau pengayom kegiatan pergelaran, memiliki tugas dan tanggungjawab: Bertugas melindungi atau pengayomi seluruh kegiatan pergelaran, baik secara kedinasan atau pun pribadi, terutama berkaitan dengan kepentingan pembuatan surat rekomendasi dan izin kegiatan bagi para birokrat maupun orang tua kamu yang terlibat di dalamnya.

2) Penasehat
                Adalah seorang atau beberapa orang panitia diangkat sebagai penasehat kegiatan pergelaran, memiliki tugas dan tanggungjawab:
• Bertugas memberi masukan-masukan tentang hal-hal yang positif dan hal yang negatife, terutama dalam hal proses produksi dan proses penciptaan Teater di lapangan baik teknik maupun non teknis..
• Tanggungjawabnya diminta atau tidak, berhak mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Pimpinan Produksi dan Sutradara berkaitan dengan pergelaran seni.

3) Penanggungjawab
                Adalah seorang atau beberapa orang panitia diangkat sebagai penanggungjawab kegiatan pergelaran, memiliki tugas dan tanggungjawab:
• Bertugas menanggungjawabi seluruh kegiatan pergelaran, baik secara teknis maupun non teknis dilapangan terutama berkaitan dengan kepentingan pembedayaan organisasi kekamu an sebagai bagian dari kreativitas kamu di sekolah.
• Tanggungjawabnya diminta atau tidak, berhak mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Pimpinan Produksi dan Sutradara berkaitan dengan hal- hal pertanggungjawaban seluruh kegiatan pergelaran.

4) Pembimbing
                Adalah seorang atau beberapa orang panitia diangkat sebagai pembimbing kegiatan pergelaran, memiliki tugas dan tanggungjawab:
• Bertugas membimbing dan membantu kegiatan pergelaran, baik teknis maupun non teknis di lapangan, terutana berkaitan dengan memotivasi kamu agar anak terdorong kemampuannya dan berbuat serta bersikap penuh dengan kebebasan tanpa paksaan.
• Tanggungjawabnya diminta atau tidak, berhak mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Pimpinan Produksi dan Sutradara berkaitan dengan proses pembimbingan agar lebih baik dan optimal.

5) Pimpinan Produksi
                Adalah seorang panitia inti yang diangkat melalui musyawarah sekolah dan komite sekolah dengan persetujuan dan dikukuhkan melalui Surat Keputusan; memiliki tugas dan tanggungjawab :
• Bertugas merencanakan, mengorganisir, menggerakan dan melakukan kontrol atau pengawasan terhadap kegiatan yang tengah dan akan dilaksanakan guna tercapainya suatu tujuan pergelaran Teater secara efektif dan efisien.
• Berhak menegur dan memberi saran serta peringatan kepada panitia apabila terjadi kekeliruan atau indisipliner kerja.

6) Sekretaris
                Adalah seorang panitia atau lebih yang diangkat dan diberhentikan oleh Pimpinan Produksi berdasarkan musyawarah, memiliki tugas dan tanggungjawab:
• Sekretaris bertugas melakukan pencatatan, inventeatersir, pendataan, penataan kegiatan adminstratif organisasi, dalam pelaksanaannya dibantu oleh bidang kesekreteateratan.
• Sekretaris bertugas membantu dan melaporkan seluruh program kegiatan masing-masing bidang kepada seluruh panitia pergelaran.

7) Bendahara
                Adalah seorang panitia atau lebih yang diangkat dan diberhentikan oleh Pimpinan Produksi berdasarkan musyawarah, memiliki tugas dan tanggungjawab:
• Bendahara adalah sebagai pemegang kekuasan keuangan dalam sebuah organisasi atas persetujuan Pimpinan Produksi.
• Bertugas merencanakan dan melaksanakan pencarian sumber-sumber pendanaan (donor Sumber: Dok. Kemdikbud organisasi) atau pinjaman guna memperlancar Gambar 7.6 Penjaga Tamu sebagai Panitia jalannya kegiatan pergelaran yang tengah dan Pergelaran Teater akan dilaksanakan.

8) Bidang Acara
                Adalah seorang panitia atau lebih yang diangkat dan diberhentikan oleh Pimpinan Produksi berdasarkan musyawarah, memiliki tugas dan tanggungjawab:
• Bidang Acara adalah pemegang keseluruhan acara dalam sebuah kepanitiaan atas persetujuan Pimpinan Produksi.
• Bertugas merencanakan, menyusun dan melaksanakan seluruh rangkai acara pergelaran Teater. Terutama, penyusunan jadwal kegiatan, jadwal acara pergelaran, mulai penunjukan MC, protokoler, penempatan tamu undangan, penonton, dan kegiatan diskusi setelah atau sebelu, pergelaran.

9) Bidang Kesekretariatan
                Adalah seorang panitia atau lebih yang diangkat dan diberhentikan oleh Pimpinan Produksi berdasarkan musyawarah, memiliki tugas dan tanggungjawab:
• Bertugas merencanakan, menyusun dan melaksanakan seluruh kegiatan administrasi pergelaran Teater. Terutama: Pembuatan dan pengarsipan surat-menyurat; Pendisainan dan pembuatan undangan, tiket, bab IX acara; Penyusunan dan pembuatan proposal dan laporan pergelaran Teater.
• Membantu bidang lain yang berkaitan dengan wewenang bidang kesekreteateratan atau kegiatan pengetikan.

10)Bidang Dana Usaha
                Adalah seorang panitia atau lebih yang diangkat dan diberhentikan oleh Pimpinan Produksi berdasarkan musyawarah, memiliki tugas dan tanggungjawab:
• Bidang Dana Usaha adalah sebagai pemegang kekuasaan pencarian dana dalam sebuah kepanitiaan atas persetujuan Pimpinan Produksi dan Bendahara.
• Bertugas merencanakan, menyusun dan melaksanakan seluruh kegiatan penghimpunan dana dan barang atau produk acara pergelaran Teater. Terutama, penjaringan dana melalui: Penjualan tiket, sponsor, donator dan bentuk usaha lain yang dapat mendatangkan keuangan bagi terselengggaranya pergelaran Teater.

11)Bidang Publikasi
                Adalah seorang panitia atau lebih yang diangkat dan diberhentikan oleh Pimpinan Produksi berdasarkan musyawarah, memiliki tugas dan tanggungjawab:
• Bidang Publikasi adalah sebagai pemegang kekuasaan dibidang publikasi dalam sebuah kepanitiaan.
• Bertugas merencanakan, menyusun dan melaksanakan seluruh kegiatan publikasi berupa informasi pergelaran Teater, melalui media: radio, televisi, media cetak, poster, spanduk, baligo atau pun selebaran/ player.

12)Bidang Dokumentasi
                Adalah seorang panitia atau lebih yang diangkat dan diberhentikan oleh Pimpinan Produksi berdasarkan musyawarah, memiliki tugas dan tanggungjawab:
• Bidang Dokumentasi adalah pemegang kekuasaan dibidang dokumentasi dalam sebuah kepanitiaan.
• Bertugas merencanakan, menyusun dan melaksanakan seluruh kegiatan dokumentasi pergelaran Teater, baik berupa photo, video maupun membantu pengarsipan sebagai bahan laporan.

13)Bidang Perlengkapan
                Adalah seorang panitia atau lebih yang diangkat dan diberhentikan oleh Pimpinan Produksi berdasarkan musyawarah, memiliki tugas dan tanggungjawab:
• Bidang Perlengakapan adalah pemegang kekuasaan dibidang perlengkapan dalam sebuah kepanitiaan.
• Bertugas merencanakan, menyusun dan melaksanakan seluruh kegiatan perlengkapan yang dibutuhkan bagi kelancaran sebuah pergelaran.



14)Bidang Transportasi
                Adalah seorang panitia atau lebih yang diangkat dan diberhentikan oleh Pimpinan Produksi berdasarkan musyawarah, memiliki tugas dan tanggungjawab:
• Bidang transportasi adalah pemegang kekuasaan dibidang transportasi dalam sebuah kepanitiaan.
• Bertugas merencanakan, menyusun dan melaksanakan seluruh kegiatan transportasi bagi artis dan

15)Bidang Kesejahteraan
                Adalah seorang panitia atau lebih yang diangkat dan diberhentikan oleh Pimpinan Produksi berdasarkan musyawarah, memiliki tugas dan tanggungjawab:
• Bidang Kesejahteraan adalah pemegang kekuasaan dibidang kesejahteraan dalam sebuah kepanitiaan.
• Bertugas merencanakan, menyusun dan melaksanakan seluruh kegiatan kesejahteraan pendukung

16)Bidang Umum
                Adalah seorang panitia atau lebih yang diangkat dan diberhentikan oleh Pimpinan Produksi berdasarkan musyawarah, memiliki tugas dan tanggungjawab:
• Bidang Umum adalah pemegang kekuasaan dibidang umum dalam sebuah kepanitiaan.
• Bertugas merencanakan, menyusun dan melaksanakan seluruh kegiatan dibidang umum sebagai

17)Bidang Keamanan
                Adalah seorang panitia atau lebih yang diangkat dan diberhentikan oleh Pimpinan Produksi berdasarkan musyawarah, memiliki tugas dan tanggungjawab:
• Bidang Keamanan adalah pemegang kekuasaan dibidang keamanan dalam sebuah kepanitiaan.
• Bertugas merencanakan, menyusun dan melaksanakan seluruh kegiatan keamanan penonton, jiwa


f. Pembuatan Jadwal Produksi

Jadwal waktu atau jadwal kegiatan produksi atau lebih popular dengan istilah Time Scedulle merupakan langkah berikutnya setelah kita menyusun kepanitiaan. Jadwal waktu berisi susunan program pergelaran dari masing- masing bidang, baik artistik maupun non artistik berdasarkan perhitungan efisensi waktu dan proses latihan matreri seni dan produksi serta dan efektivitas pergelaran Teater dengan cara pemberdayaan sumber-sumber yang ada dan cenderung hemat tetapi tidak mengurangi kualitas seni yang diproduksi.

g. Pembuatan Proposal Pergelaran Teater

Akhir dari dari perencanaan pergelaran Teater, seorang Pimpinan Produksi mengimplementasikannya dalam bentuk proposal pergelaran. Proposal dapat diartikan sebagai ajuan kegiatan yang akan fungsikan untuk pihak- pihak yang membutuhkan, terutama dalam hal lampiran: perijinan, kemiteraan, donasi, dan publikasi.


D.   Persiapan Pagelaran Teater

a. Menyiapkan Materi Teater
                Menyiapkan materi Teater berarti segala hal persiapan yang dilakukan penanggungjawab materi seni, yakni Sutradara, pemain dan pendukung artistik pergelaran dengan tujuan menciptakan karya Teater yang bermutu hingga mendatangkan tanggapan positif dari masyarakat penontonnya. Dalam hal ini, jelas seluruh pendukung penyaji Teater, mau tidak mau harus Sumber: Dok. Kemdikbud bersikap konsekwen pada rencana produksi Gambar 7.9 Eksplorasi Musik materi seni dan sejalan dengan rambu-rambu sebagai Aktivitas Penyiapan Materi Musik Pengiring Teater jadwal waktu yang telah ditetapkan.

b. Menyiapkan Sarana Prasarana
                Sarana prasarana dalam pergelaran Teater adalah salah satu faktor penunjang keberhasilan pergelaran. Sarana prasarana ini meliputi pengadaan barang dan alat guna kebutuhan pergelaran, diantaranya: Tempat dan gedung pertunjukan, set panggung, lampu, kostum, peralatan pemain (golok, tombak, tapeng, gada, sampur, gondewa, panah, bakul, alat tenun, kursi singgasana, sebagai Aktivitas Penyiapan bale-bale, pohon-pohonan, dll).

Kegiatan para penata pentas dalam kreativtas seni, meliputi penataan, sebagai berikut.
  • Tata panggung, sebagai setting dan dekorasi panggung mengungkapkan; tempat, waktu dan kejadian peristiwa pertunjukan, biasanya dilakukan perubahan tata panggung setiap pergantian babak dalam cerita.
  • Tata lampu disebut juga tata cahaya dan effek pencahayaan. Berfungsi sebagai alat penerang juga memberi efek suasana adegan dan membangun atmosfir pertunjukan.
  • Tata rias dan busana, sebagai penguat, memperjelas karakter tokoh, baik secara fisikal, psikis, moral atau status sosial.
  • Tata properti, peralatan-peralatan pentas bersifat seperti : tas, topi, cangklong, tongkat, gelas, piring dll.
  • Tata Musik, sebagai pengisi dan pembangun suasana pertunjukan melalui gending, musik, suara atau bunyi dan effek audio.
  • Tata Multimedia, sebagai pemanfaatan teknologi, seperti LCD, OHP.
  • Sound Engineering, sebagai kelengkapan pertunjukan guna membantu mengeraskan dan mengharmoniskan suara.
Unsur seni teater selanjutnya adalah tempat pertunjukan berfungsi sebagai penunjuk ruang, waktu dan kejadian peristiwa pertunjukan, baik dalam suatu adegan atau babak pertunjukan.

            Jenis panggung pada dasarnya dapat dibedakan antara lain:
  1. Panggung arena, panggung yang dapat dilihat dari semua arah penonton, biasanya pertunjukan teater tradisi.
  2. Panggung proscenium, atau disebut panggung di dalam gedung, yakni penonton hanya dapat menikmati dari arah depan (adanya jarak penonton dan tontonan) biasanya pertunjukan teater modern.
  3. Panggung campuran adalah bentuk-bentuk panggung antara perpaduan panggung arena dan panggung proscenium, misalnya; Panggung bentuk L, U, I, Segi enam, segi lima atau setengah lingkaran. Biasanya panggung semacam ini dipergunakan dalam kepentingan showbiz, catwork (modeling).
c. Menyiapkan Publikasi
                Publikasi adalah upaya sosialisasi atau informasi kepada penonton yang dilakukan panitia non artistik tentang garapan Teater dan kapan waktu pergelaran Teater diselenggarakan atau dipergelarkan.

                Publikasi pergelaran Teater dapat dilakukan dengan berbagai informasi, antara lain: Media elektronik, seperti ; Televisi, Bioskop, Radio. Mass media, seperti ; Koran, majalah, jurnal, Poster, Pamlet atau Flayer, Spanduk, Baligo atau Banner.

d. Menyiapkan Penonton
                Penonton adalah salah satu prasarat di dalam pergelaran, termasuk di dalamnya pergelaran Teater. Pergelaran tanpa penonton, peristiwa pergelaran tak akan terjadi. Oleh sebab itu, unsur penonton di dalam seni perlu memperoleh perhatian. Perhatian di sini bersifat saling membutuhkan. Panitia pergelaran butuh penonton atau apresiator, juga sebaliknya penonton butuh materi Teater yang dapat memuaskan atau memenuhi apa yang menjadi harapan penonton, yakni pergelaran Teater yang layak untuk dijual atau dipergelarkan.

e. Menyiapkan Kemitraan
                Kemiteraan adalah jalinan, hubungan, kerjasama yang dilakukan seseorang atau suatu organisasi untuk bersama-sama mengikat diri dalam suatu kerja atau kegiatan. Kemiteraan bersifat saling menguntungkan dibangun oleh suatu kepercayaan. Kemiteraan akan tetap terbina dan terjaga apabila satu sama lain tidak merasa dirugikan atau satu sama lain sama- sama merasa diuntungkan.

E.   Pelaksanaan Pagelaran Teater
Kegiatan pelaksanaan di dalam pergelaran Teater, berupa pengkondisian dan pelaksanaaan dilapangan dari masing-masing bidang sesuai dengan tugas dan tanggung jawab kerja kepanitiaan berdasar persiapan akhir yang telah ditetapkan. Kegiatan pelaksanaan pergelaran Teater, meliputi: pelaksanaan kerja kepanitiaan dan pergelaran Teater. Pada kegiatan pelaksanaan Teater berkaitan dengan bidang acara memegang peranan penting sebagai pengatur dan pengendali jalannya acara pergelaran.

F.    Pasca Pagelaran Teater
Pasca pelaksanaan adalah kegiatan akhir dari Teater, dimana semua peralatan dan kebutuhan pentas yang telah dipakai harus kembali pada tempat atau pada pemiliknya secara tertib dan aman dengan tidak lupa melakukan chek and rechek sesuai dengan daftar peralatan atau sarana prasarana yang dibawa dan dipinjam. Hal lain yang harus dibina adalah kerjasama dalam bentuk kemitraan sebagai bukti kerjasama baik dan saling menguntungkan yakni adanya media promosi dan publikasi berupa : Poster, Spanduk, Pamlet, T-Shirt, Booklet atau Leaflet yang dipilih sesuai perjanjian agar kerjasama yang dibangun dapat terjalin dan terbina untuk ke depannya.

Tahapan pasca pelaksanaan pun adalah wahana kegiatan evaluasi baik karya seni berupa Teater atau laporan panitia atau keproduksian sebagai acuan untuk melangkah dan bertindak selanjutnya dari segala kelemahan yang ada dan atau keberhasilan-keberhasilan yang telah didapat.




BAB III
KESIMPULAN

A.  Kesimpulan
Pergelaran Teater secara umum, adalah proses komunikasi atau peristiwa interaksi antara karya seni dengan penontonya yang dibangun oleh suatu sistem pengelolaan, yakni manajemen seni pertunjukan. Dengan berbagai unsur dan teknik, serta persiapan- persiapan yang ada, jika kita mempersiapan dan mempelajari lebih lanjut, pastinya kita memiliki banyak wawasan untuk membangun pergelaran teater. Semoga tugas ini dapat diterima oleh guru bersangkutan : Ibu Yeni (Seni Budaya).

B.  Sumber Makalah
Share:

Random Posts

BTemplates.com