Tuesday, January 12, 2016

Teori dan Alasan mengapa waktu terasa lebih cepat







Mengapa waktu terasa lebih cepat ? - Pada dasarnya waktu bisa terasa sangat lama sekali dan bisa juga terasa cepat sekali, banyak teori yang menjelaskan tentang itu. Nah kali ini saya telah merangkum dari beberapa sumber, semoga ilmu ini terus bermanfaat bagi kita semua, silahkan disimak.



Teori Ilmiah Waktu

Kita awali dengan teori ini, Waktu yang terasa begitu singkat, ternyata bukan hanya bermula dari perasaan yang dimiliki manusia saja, akan tetapi sudah terbukti baik secara ilmiah. Hal ini seperti yang dikatakan oleh Harun Yahya, yang menyatakan bahwa terdapat frekuensi dasar yang bermula dari getaran alami antara permukaan bumi dan ionosfer konduktif. Frekuensi dasar ini dikenal dengan detak jantung dunia, dan diketahui sebagia Resonansi Schumann.



Teori Resonansi Schumann ini ditemukan oleh fisikawan yang berasal dari Jerman, yaitu Winfried R. Schumann di tahun 1952. Melalui teori tersebut, alam serta segala bentuk kehidupan dan efek yang dimilikinya dapat terjaga dan diukur secara terus menerus.



Kaitan antara waktu yang begitu singkat dengan teori ilmiah tersebut adalah ketika diketahui, mengenai percepatan yang mengalami perubahan dari bumi ini melalui teori tersebut. Perubahan yang didapat melalui laporan dari ResonansiSchumann, setiap tahunnya ternyata frekuensi yang terdapat disana menunjukan bahwa waktu berjalan semakin cepat dalam perubahannya. Meskipun dalam pola waktu tetap berjalan 24 jam selam 1 hari. Akan tetapi, waktu tersebut justru terasa seperti 16 jam dalam 1 hari atau bahkan terasa kurang. Meskipun teori tersebut sudah membuktikan bahwa waktu berjalan semakin cepat dan singkat, tetapi pada dasarnya ilmu pengetahuan belum bisa menjelaskan mengapa frekuensi tersebut mengalami perubahan yang begitu signifikan.



Setelah kita paham terhadap Teori, maka kita juga perlu paham beberapa alasan mengapa waktu terasa begitu cepat, ini banyak sangkut pautnya dengan kehidupan kita sehari - hari, mari kita simak...



1. Manusia Semakin Sibuk




Tak dapat di bantahkan, kalianpun bisa merasakannya, Seperti di kutip dari buku "Getting Things Done" karya David Allen tentang produktivitas menggambarkkan dengan tepat betapa padatnya kesibukan manusia zaman sekarang, dimana pekerjaan seolah tidak mengenal batas penyelesaiannya.Contohnya : Ketika kita berkumpul dengan teman-teman lama lalu ngobrol ini itu setelah lama tidak bertemu dan waktupun tak terasa sudah berputar dengan cepat, atau kalian terlalu sibuk bermain game dan tak terasa banyak waktu yang terbuang.



2. Antisipasi dan Persepsi




Tentang hal ini, Albert Einstein pernah berkata “kalau Anda duduk di atas kompor yang menyala, pastilah 4 menit terasa seperti 4 jam. Coba kalau Anda duduk di sebelah wanita cantik idaman, 4 jam akan terasa seperti 4 menit”


Untuk menjelaskan antisipasi dan persepsi, ane akan berikan contohnya :
Antisipasi - Jika kita menunggu sesuatu yang di tunggu dan di idam-idamkan agar cepat datang, maka tergantung seberapa besar kita mengharapkannya, beberapa menit saja kita menunggu bisa saja terasa berjam-jam.

Persepsi - Misalkan kita sedangmenonton sepak bola club kesayangan kita, akan tetapi club kesayangan kita sedang mengalami kekalahan, dan biasanya kita ingin agar waktu berjalan lebih lambat, akan tetapi hal itu yg membuat waktu berjalan seperti semakin cepat.



3. Tingkat Fokus Manusia




Nah, pada suatu saat kita merasakan waktu dapat terasa lebih cepat, hal ini terjadi ketika kita tingkat fokus terbagi, misalnya saja pada saat diri kita sibuk dengan beberapa hal sekaligus, waktu tampaknya menjadi ebih cepat. Hal tersebut disebabkan karena saat melakukan kegiatan yang sifatnya multitasking, perhatian kita pada waktu sangat rendah.



4. Keadaan Emosional Manusia




Keadaan emosional dari suatu peristiwa juga mempengaruhi persepsi kita tentang waktu. Keadaan emosional yang sifatnya negatif, seperti rasa sedih atau tertekan, memiliki efek yang mampu membuat waktu seakan lebih lambat. Hal ini berbanding terbalik, bila keadaan emosional seseorang berada dalam kondisi yang positif, seperti rasa senang atau bahagia, maka persepsi yang dihasilkan membuat waktu menjadi terasalebih cepat.



5. Tergantung Keadaan Fisik Seseorang





Persepsi manusia tentang waktu juga dipengaruhi dengan keadaan fisik, hal ini ditunjukkan ketika waktu terasa mengalami distorsi ketika seseorang semakin menjadi tua. Orang di atas usia 60 tahun kerap melaporkan, waktu yang jadi lebih bervariasi, seperti hari terasa lebih cepat atau sebaliknya. anomali persepsi waktu saat kita semakin tua barangkali berhubungan dengan sejumlahproses kognitif yang diperlukan. Misalnya, berapa banyak perhatian yang harus diberikan untuk melakukan tugas tertentu,dan seberapa efektif kita dapat membagi perhatian untuk beberapa tugas yang terjadi sekaligus



Setelah kita menyadari betapa cepatnya waktu yang berlalu dengan cepatnya dan biasanya banyak terucap penuh penyesalan, mari kita koreksi diri kita masing - masing agar lebih baik untuk kedepannya, karena dengan terasanya waktu yang lebih cepat, kita teringat sabda Rasulullah S.A.W yang diriwayatkan di beberapa Hadist, seperti yang dibawah ini :



Dari Abu Hurairah (r.a), bersabda Rasulullah SAW : “Hari Akhir tidak akan tiba sebelum waktu semakin menyusut, setahun bagaikan sebulan, sebulan bagaikan seminggu, seminggu bagaikan sehari, sehari bagaikan sejam, dan sejam bagaikan nyala lilin.” (HR Tirmidzi)



Dari Abu Hurairah (r.a), bersabda Rasulullah SAW : “Tidak akan datang kiamat hingga zaman semakin berdekatan” (HR Muslim)



Diriwayatkan dari Abu Hurairah radliyallah 'anhu berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:"Tidak terjadi hari kiamat dan sehingga dihilangkannya ilmu, banyak gempa bumi, masa semakin berdekatan (terasasingkat), banyak terjadi fitnah, dan banyak pembunuhan." (HR. Bukhari, no. 1036)



Diriwayatkan juga dalam Musnad Ahmad (10560), dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata: Rasulullah shallallau 'alaihi wa sallam bersabda: “Tidak akan datang kiamat sehingga waktu semakin berdekatan, setahun seperti sebulan, sebulan sepertisejum’at, sejum’at seperti sehari, sehari seperti sejam, dan sejam terasa hanya sekejap.” (Imam Ibnu Katsir mengatakan: isnadnya sesuai syarat Muslim. Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih al-Jaami’ no. 7422)




Ya dari hadist - hadist diatas, mengungkapkan bahwa pertanda datangnya hari akhir dengan waktu yang terasa semakin singkat, tetapi Maha Besar Allah, hanya Allah S.W.T yang Maha tau akan hal itu, maka dari itu semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua, Wassalamu'alaikum wr. wb.

Artikel yang wajib kalian baca selanjutnya :

Terima kasih kepada sumber - sumber yang telah memberikan reverensi.

Sumber :

http://www.kaskus.co.id/

http://www.spesialtips.com/

http://zikalau.blogspot.in/

http://www.kumpulanmisteri.com/
Share:

0 comments:

Post a Comment

Random Posts

BTemplates.com